Saturday, July 11, 2015

KONSEP DAN ARSITEKTUR BASIS DATA



KONSEP DAN ARSITEKTUR BASIS DATA
Untuk membuat basis data, kita perlu mempelajari tentang konsep basis
data meliputi model-model data, schema, dan instance

Model Data, Schema dan Kebebasan Data

Dalam pembuatan basis data, agar basis data yang dibuat bisa sesuai dengan yang diinginkan maka diperlukan proses perancangan terlebih dahulu. Dimana dalam proses ini dilakukan pendeskripsian data dalam bentuk schema serta pembuatan model datanya. Untuk itu kita perlu mengetahui konsep dari schema dan model data dalam basis data. Schema merupakan diskripsi dari basis data berupa abstraksi data yang terdiri dari nama dan tipe dari record, item-item data, serta constraint dari basis data.

Sedangkan model data merupakan alat utama yang digunakan untuk menyediakan abstraksi data. Sehingga model data merupakan penggambaran dari schema basis data.
Ada tiga kategori dalam model data, yaitu :
1. Model data tingkat tinggi Model data ini menggunakan konsep seperti entity, attribute, dan relationship.

2. Model data representasional atau implementasi Termasuk dalam jenis ini adalah model data relasional, jaringan, dan hirarki. Dimana data disajikan dengan menggunakan struktur record (record-based data model)

3. Model data fisik
Model data ini menggambarkan bagaimana data disimpan dalam computer yaitu dalam format-format record, urutan-urutan record, dan access path. Model data nantinya akan menggambarkan setiap level dari basis data yang tampak seperti pada gambar berikut ini.



Internal level (internal schema)
Menjelaskan struktur penyimpanan fisik dari basis data menggunakan model data fisik.
- Conceptual level (conceptual schema)
Menjelaskan struktur penyimpanan dari keseluruhan basis data untuk dipakai oleh satu komunitas user menggunakan model data tingkat tinggi atau model data implementasi.

- External atau view level (external schema atau user view)
Menjelaskan sebagian basis data yang menjadi perhatian dari sekelompok user tertentu menggunakan model data tingkat tinggi atau model impelementasi.
Arsitektur three-schema dapat digunakan untuk menjelaskan konsep ‘kebebasan data’ (data independence) yang dapat didefinisikan sebagaikemampuan untuk merubah skema pada suatu level dari system basis data tanpa harus menyebabkan perubahan dari skema pada tingkat yang

lebih tinggi Terdapat dua jenis kebebasan data, yaitu :
- Logical data independence
Yaitu kemampuan untuk merubah skema konseptual termasuk juga
constraint dari basis data tanpa harus merubah skema eksternal. Hanya definisi dari view dan mapping yang perlu dirubah dalam DBMS

- Physical data independence
Yaitu kemampuan untuk merubah skema internal tanpa harus merubah skema konseptual (eksternal) yang mungkin diperlukan karena file-file fisik yang harus diorganisasikan kembali (misalnya membuat struktur akses tambahan untuk meningkatkan kinerja membacaan atau perubahan data).

No comments:

Post a Comment