Manfaat Penggunaan Basis Data
Basis Data dan lemari arsip
sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya
adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan
kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Perbedaannya hanya terletak
pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari
dari besi atau kayu sebagai
media penyimpanan, maka basis data
menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau
harddisk).
Adapun manfaat yang diperoleh
dari penggunaan basis data adalah :
1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data
memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan
perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut
dengan lebih cepat dan mudah.
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data,
efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita
dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik dengan menerapkan
sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar
kelompok data yang saling berhubungan.
3. Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau
pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint)
tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya, yang secara ketat
dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan
pemasukan/penyimpanan data.
4. Ketersediaan (Availability)
Dengan basis data, data yang
sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi kita gunakan, dapat kita atur untuk
dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif (menjadi off-line) baik
dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan
off-line (seperti removable disk atau tape). Di sisi lain, karena
kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar
di banyak lokasi geografis. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer,
data yang berada di suatu lokasi, dapat juga diakses (menjadi tersedia /
available) bagi lokasi lain.
5. Kelengkapan (Completeness)
Untuk mengakomodasi kebutuhan
kelengkapan data yang semakin berkembang, maka pada basis data kita tidak hanya
dapat menambah recordrecord data, tetapi juga dapat melakukan perubahan
struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel) atau
dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel.
6. Keamanan (Security)
Dalam sistem yang besar dan serius, aspek keamanan
data dapat diterapkan dengan ketat dengan cara menentukan siapa-siapa (pemakai)
yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan
jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
7. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada
satu pemakai saja, atau di satu lokasi saja atau oleh satu sistem/aplikasi
saja. Data pegawai dalam basis data kepegawaian, misalnya, dapat digunakan oleh
banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak
sistem (system penggajian, sistem akuntansi, sistem inventors, dan sebagainya).
No comments:
Post a Comment