Bahasa dari
Basis Data
Basis data memiliki bahasa yang
digunakan untuk membuat spesifikasi
skema konseptual dan internal,
serta mapping antara keduanya. Dalam setiap
DBMS minimal terdapat empat jenis
bahasa yaitu :
1. DDL (Data Definition
Language,)
Yaitu bahasa yang digunakan untuk
menspesifikasikan kedua skema konseptual dan internal, jika dalam DBMS tidak
ada pemisahan yang ketat antara kedua level tersebut. Jika DBMS memiliki
pemisahan yang jelas, maka DDL hanya digunakan untuk menspesifikasikan skema
konseptual.
2. VDL (View Definition Language)
Yaitu bahasa yang digunakan untuk
menspesifikasikan user view dan mapping menjadi skema konseptual pada DBMS yang
memiliki pemisah yang jelas antara skema konseptual dan internal.
3. DML (Data Manipulation
Language)
Yaitu bahasa yang digunakan untuk
melakukan manipulasi data (setelah dilakukan proses kompilasi skema
konseptual).
4. SQL (Structured Query
Language)
Yaitu bahasa yang digunakan untuk
manipulasi basis data relasional yang mengintegrasikan DDL, DML, dan VDL. Pada
DML terdapat dua jenis bahasa, yaitu :
1. High-Level (Non_procedural)
DML.
- di gunakan secara interaktif
(interpreter)
- dapat dijadikan satu dengan
general purpose programming language (embedded)
High-Level DML yang biasa
digunakan secara interaktif disebut “ Query Language “.
2. Low-Level (Proedural) DML. Digunakan
secara embedded dalam suatu general purpose programming language Bilamana kedua
jenis DML diatas digunakan secara “embedded”, maka :
_ bahasa pemrograman yang
digunakan disebut sebagai “Host Language”
_ DML-nya disebut “Sub Language”
No comments:
Post a Comment