Saturday, July 11, 2015

Bahasa dari Basis Data



Bahasa dari Basis Data
Basis data memiliki bahasa yang digunakan untuk membuat spesifikasi
skema konseptual dan internal, serta mapping antara keduanya. Dalam setiap
DBMS minimal terdapat empat jenis bahasa yaitu :

1. DDL (Data Definition Language,)
Yaitu bahasa yang digunakan untuk menspesifikasikan kedua skema konseptual dan internal, jika dalam DBMS tidak ada pemisahan yang ketat antara kedua level tersebut. Jika DBMS memiliki pemisahan yang jelas, maka DDL hanya digunakan untuk menspesifikasikan skema konseptual.

2. VDL (View Definition Language)
Yaitu bahasa yang digunakan untuk menspesifikasikan user view dan mapping menjadi skema konseptual pada DBMS yang memiliki pemisah yang jelas antara skema konseptual dan internal.

3. DML (Data Manipulation Language)
Yaitu bahasa yang digunakan untuk melakukan manipulasi data (setelah dilakukan proses kompilasi skema konseptual).

4. SQL (Structured Query Language)
Yaitu bahasa yang digunakan untuk manipulasi basis data relasional yang mengintegrasikan DDL, DML, dan VDL. Pada DML terdapat dua jenis bahasa, yaitu :

1. High-Level (Non_procedural) DML.
- di gunakan secara interaktif (interpreter)
- dapat dijadikan satu dengan general purpose programming language (embedded)
High-Level DML yang biasa digunakan secara interaktif disebut “ Query Language “.

2. Low-Level (Proedural) DML. Digunakan secara embedded dalam suatu general purpose programming language Bilamana kedua jenis DML diatas digunakan secara “embedded”, maka :
_ bahasa pemrograman yang digunakan disebut sebagai “Host Language”
_ DML-nya disebut “Sub Language”

No comments:

Post a Comment